Logo Bloomberg Technoz

Trump Ancam Sanksi Bagi Pembeli Minyak Iran

News
02 May 2025 06:00

Trump berpidato di Macomb Community College di Warren, Michigan. (Fotografer: Scott Olson/Getty Images North America via Bloomberg)
Trump berpidato di Macomb Community College di Warren, Michigan. (Fotografer: Scott Olson/Getty Images North America via Bloomberg)

Ryan Chua dan Jennifer A. Dlouhy - Bloomberg News

Bloomberg, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengumumkan akan memberlakukan sanksi sekunder terhadap negara atau perusahaan yang membeli minyak dan produk petrokimia dari Iran. Langkah ini meningkatkan tekanan terhadap Teheran di tengah kebuntuan dalam perundingan nuklir antara kedua negara.

"Setiap negara atau individu yang membeli minyak atau produk petrokimia dari Iran akan langsung dikenai sanksi sekunder," tulis Trump di media sosial pada Kamis (01/05/2025). "Mereka tidak akan diizinkan melakukan bisnis dengan Amerika Serikat dalam bentuk apa pun."

Langkah ini menargetkan sumber pendapatan utama Iran dan merupakan bagian dari strategi "tekanan maksimum" Trump untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir. Pengumuman ini datang sehari setelah pemerintahan Trump menjatuhkan sanksi terhadap tujuh entitas yang dituduh memperdagangkan minyak Iran.

Iran dilaporkan mengekspor sekitar 1,7 juta barel minyak mentah dan kondensat per hari pada April, dengan pembeli utama tradisionalnya adalah China dan India. Penerapan sanksi ini berpotensi memperburuk ketegangan dengan China, yang sudah terlibat dalam perang dagang dengan AS, dan juga dapat mempengaruhi Uni Emirat Arab, mitra utama AS di Timur Tengah yang juga membeli produk minyak Iran.