Logo Bloomberg Technoz

Sekadar catatan, kedua negara saat ini memang tengah berseteru sebagai imbas dari kebijakan tarif AS, yang turut memicu perang dagang dan ketidakpastian ekonomi negara-negara berkembang.

Jika ke depan ada tanda-tanda titik kesepakatan, kata Budi, bukan tidak mungkin juga harga emas akan kembali stabil atau bahkan kembali mengalami penurunan.

“Kalau perang tarif dari Trump ini sudah mencapai titik kesepakatan, emas pasti kembali stabil bahkan menurun, karena kebijakan Trump sudah mencapai titik ekuilibrium,” kata dia.

Peluang tersebut akan membuat instrumen investasi akan kembali beragam. Dengan kata lain, masyarakat tidak akan memilih emas sebagai salah satu asetnya, melainkan instrumen investasi lain seperti forex hingga saham.

Sepanjang 2024, KBI sendiri mencatatkan pertumbuhan volume transaksi hingga 120 persen secara tahunan (yoy). Laba bersih naik 22% yoy, diikuti dengan pendapatan yang juga meningkat 25,4%

"Capaian ini didorong oleh ekspansi bisnis kliring dan layanan resi gudang kita," kata Budi.

Pada sisi transaksi komoditas, PT KBI mencatatkan penerbitan 1.058 resi gudang dengan nilai transaksi Rp2,87 triliun, dengan Sementara volume kontrak berjangka tumbuh 10,5% yoy.

"Karena adanya kondisi global itu, tentu investor akan cari tempat lebih aman. Mau tidak mau, emas secara fisik maupun digital, salah satu komoditas yang kita layani juga transaksinya meningkat," tutur Budi.

(ibn/del)

No more pages