Logo Bloomberg Technoz

FID Proyek Hulu Gas di Asean Pecah Rekor pada 2025, RI Teragresif

Wike Dita Herlinda
30 April 2025 11:00

Produksi gas lepas pantai Husky-CNOOC Madura Limited. (Dok: Pemkab Sumenep)
Produksi gas lepas pantai Husky-CNOOC Madura Limited. (Dok: Pemkab Sumenep)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Proyek hulu gas di Asia Tenggara—khususnya Indonesia — diproyeksi makin ramai pada 2025, seiring dengan jumlah persetujuan keputusan investasi akhir atau final investment decision (FID) yang memecahkan rekor tertinggi dalam lebih dari 10 tahun.

Menurut laporan terbaru Global Energy Monitor (GEM), Asia Tenggara diagendakan menyetujui  lebih dari selusin proyek ekstraksi gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) pada tahun ini.

Perinciannya, satu proyek telah disetujui dan 13 lainnya dijadwalkan mencapai FID pada 2025. Sebanyak lima proyek hulu gas tercatat berada di Indonesia, dua di Malaysia, empat di Vietnam, satu di Brunei Darussalam, dan satu di Myanmar.

“Jika semua proyek mencapai FID, Asia Tenggara pada akhirnya akan memanfaatkan lebih dari 20 miliar meter kubik produksi gas setiap tahunnya, naik 18% dari produksi saat ini, yang menandakan perubahan arah bagi transisi energi di wilayah tersebut,” papar GEM dalam laporannya yang dilansir Rabu (30/4/2025).

Tren persetujuan FID proyek hulu gas di Asean./dok. Global Energy Monitor

Sekadar catatan, FID adalah proses penting dalam pengembangan hulu gas. Keputusan yang diambil untuk menyetujui proyek pada dasarnya menyatakan bahwa proyek tersebut dianggap sebagai investasi yang berharga, dan izin serta modal yang diperlukan telah diperoleh.