Logo Bloomberg Technoz

Jokowi Sibuk Bangun Jalan Tol, Utang BUMN Infrastruktur Segunung

Ruisa Khoiriyah
23 May 2023 14:06

Suasana lalu lintas Jalan Tol Layang MBZ KM 39, Jalan Tol Jakarta - Cikampek, Jawa Barat, Kamis (20/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Suasana lalu lintas Jalan Tol Layang MBZ KM 39, Jalan Tol Jakarta - Cikampek, Jawa Barat, Kamis (20/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Debat tentang siapa presiden yang mencatatkan pembangunan jalan nasional dan jalan tol terbanyak masih panas menghiasi media sosial.

Ambisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam membangun infrastuktur memang bukan cuma jalan tol saja, beberapa infastruktur lain seperti bandara, kereta cepat, juga megaproyek pembangkit listrik berkapasitas 35.000 MW, dikebut di era kepemimpinan mantan walikota Solo itu.

Namun, sisi lain dari serial pembangunan infrastruktur nan ambisius itu telah melahirkan masalah baru yang sebaiknya tidak diremehkan. Utang BUMN karya yang dilibatkan dalam proyek infrastruktur atas nama penugasan negara, mencatat lonjakan luar biasa dan saat ini menghadapi ancaman gagal bayar yang bisa menyeret kesehatan bank-bank BUMN selaku kreditur.

Era pemerintahan Presiden Joko Widodo, pembangunan jalan tol massif (Divisi Riset Bloomberg Technoz)

Setelah BUMN sektor infrastruktur yaitu PT Waskita Karya Tbk (WSKT) terjerat masalah utang hingga meminta penundaan pembayaran utang pada para kreditur pada Februari lalu, kini giliran BUMN karya lain yakni PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) yang mengajukan hal serupa.

Wijaya Karya pada 16 Mei lalu mengajukan permintaan penangguhan pembayaran utang pada bank kreditur seiring upaya perseroan mengatur lagi beban utang dan memperkuat permodalannya. Permintaan tersebut berlaku untuk pinjaman bank yang terutang oleh perusahaan induk.