Jepang yang miskin sumber daya sedang menimbang kebutuhan pusat data akan listrik dengan tantangan menyalakan kembali reaktor nuklir yang ditutup setelah bencana Fukushima, serta meningkatkan impor bahan bakar fosil yang mahal.
Ishiba menuturkan Jepang akan mempertimbangkan untuk berinvestasi pada proyek gas alam cair senilai US$44 miliar di Alaska sebagai bagian dari kesepakatan dalam menegosiasikan kesepakatan perdagangan dengan AS.
Huang menyebut AI akan mengubah semua industri, mulai dari perawatan kesehatan, manufaktur, pendidikan hingga pertanian. Namun, menurut Badan Energi Internasional, armada pusat data dan pendingin ruangan yang dibutuhkan mungkin akan memicu laju pertumbuhan permintaan listrik tercepat dalam beberapa tahun terakhir.
Pertemuan ini dilakukan setelah Huang menyambangi Beijing dan Presiden AS Donald Trump melarang Nvidia menjual cip AI H20 ke China.
Langkah ini menandai eskalasi pertempuran teknologi Washington dengan Beijing dan menargetkan lini produk Nvidia yang secara eksplisit dirancang untuk pelanggan China guna mematuhi aturan ekspor AS sebelumnya.
Minggu lalu, Nvidia memperingatkan akan adanya kerugian sebesar US$5,5 miliar akibat pembatasan cip AS terbaru.
Komite bipartisan DPR AS juga mendesak Nvidia untuk menyerahkan informasi tentang penjualan cip di Asia Tenggara dan China, dengan alasan cip tersebut mungkin telah membantu perusahaan rintisan AI China, DeepSeek, mengembangkan chatbot terobosannya.
(bbn)






























