Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China membantah tuduhan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy yang menyebut Beijing telah memasok senjata kepada Rusia pada Jumat (19/4/2025). Tuduhan tersebut disebut "tidak berdasar".

Meski menjalin hubungan ekonomi yang erat dengan Moskow selama tiga tahun terakhir sejak perang di Ukraina pecah, China berupaya menjaga citra netral dan membantah terlibat dalam konflik tersebut.

Bantahan itu disampaikan sehari setelah Zelenskiy dalam konferensi pers menuding China memasok senjata dan bubuk mesiu ke Rusia, bahkan memproduksi senjata di wilayah Rusia.

"China tidak pernah menyediakan senjata mematikan kepada pihak mana pun dalam krisis Ukraina," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, dalam konferensi pers rutin seperti dilaporkan Reuters.

"Sikap China terhadap isu Ukraina selalu jelas," lanjut Lin. "China secara aktif mendorong gencatan senjata, penyelesaian konflik, serta mendorong dimulainya kembali dialog damai."