Logo Bloomberg Technoz

Dinamika harga emas dunia merembet ke harga emas Antam. Kemarin, harga emas dunia di pasar spot ditutup di US$ 3.350,9/troy ons. Melonjak 3,07% dibandingkan hari sebelumnya dan menjadi rekor tertinggi sepanjang masa.

Dalam perdagangan intraday, harga emas dunia sempat melesat 3,5%. Ini menjadi kenaikan harian tertinggi sejak Maret 2023 atau lebih dari 2 tahun terakhir.

Dalam seminggu terakhir, harga emas dunia membukukan kenaikan 6,19% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, harga terdongkrak 9,26%.

Sepanjang 2025 (year-to-date). harga emas dunia melejit 24,88%. Dalam setahun terakhir, harga meroket 38,41%.

Karyawan merapihkan Logam Mulia di Butik Emas Antam, Pulogadung, Jakarta, Selasa (15/4/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Penyebab Lonjakan Harga Emas

Pernyataan terbaru dari Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve Jerome ‘Jay’ Powell menjadi penggerak pasar. Powell menyebut mengenai dampak perang dagang terhadap laju inflasi.

Akibat kenaikan tarif bea masuk, harga berbagai barang dan jasa memang berpotensi naik. Artinya, Negeri Paman Sam akan kembali menghadapi masalah inflasi.

“Kewajiban kami adalah menjaga ekspektasi inflasi tetap terjangkar dalam jangka panjang. Kami akan memastikan kenaikan harga tetap temporer dan tidak menjadi masalah inflasi yang berkelanjutan,” tegas Powell dalam acara Economic Club of Chicago, sebagaimana diwartakan Bloomberg News.

Saat The Fed sudah menunjukkan kecemasan terhadap inflasi, pasar langsung bereaksi. Dolar AS melemah ke level terendah dalam 6 bulan.

“Kombinasi dari tingginya ketidakpastian akibat kebijakan tarif, antisipasi perlambatan ekonomi, ketakutan akan inflasi, dan prospek penurunan suku bunga menjadi latar belakang yang sempurna bagi kenaikan harga emas,” tulis Brian Martin dan Daniel Hynes dari ANZ Research dalam kajiannya.

(aji)

No more pages