Logo Bloomberg Technoz

Iran perlu “mendengar pandangan mereka dalam sesi negosiasi,” kata Araghchi kepada televisi negara. “Jika mereka terus menyajikan posisi yang bertentangan dan kontradiktif, semuanya akan menjadi sulit.”

Iran dan AS memulai pembicaraan di Oman dalam upaya untuk mencapai kesepakatan yang menjamin Republik Islam tidak akan mengembangkan senjata nuklir sebagai imbalan atas pelonggaran sanksi. Ini merupakan isu yang kontroversial yang membawa kedua negara hampir terlibat dalam konflik langsung selama masa jabatan pertama Presiden AS, Donald Trump.

Dalam wawancara pertamanya setelah pembicaraan — yang dimediasi oleh pemerintah Oman dan berlangsung di Muscat — utusan AS, Steve Witkoff, mengatakan bahwa Iran tidak boleh dibiarkan memperkaya uranium melebihi tingkat kemurnian 3,67%, yaitu konsentrasi yang sesuai untuk reaktor pembangkit listrik namun jauh di bawah tingkat yang dibutuhkan untuk membuat bom.

Teheran, yang bersikeras bahwa program nuklirnya semata-mata untuk tujuan sipil, sebelumnya telah menyetujui batas tersebut dalam kesepakatan tahun 2015, namun kemudian melanggarnya setelah Trump meninggalkan perjanjian multinasional tersebut pada 2018.

Pemerintah AS kemudian menarik diri dari pernyataan Witkoff, dan ia merevisi posisinya dalam sebuah unggahan di media sosial.

“Kesepakatan dengan Iran hanya akan tercapai jika itu adalah kesepakatan versi Trump,” katanya. Itu berarti Iran “harus menghentikan dan menghapus seluruh program pengayaan dan pengembangan senjata nuklirnya.”

Menuntut Iran untuk sepenuhnya mengakhiri aktivitas pengayaan uranium hampir sama saja dengan meminta mereka membongkar seluruh program nuklirnya. Itu adalah sesuatu yang telah lama diinginkan oleh kalangan garis keras di Washington dan Israel.

Pesan-pesan yang campur aduk dari pemerintahan Trump juga menimbulkan keprihatinan di Israel, yang menginginkan sekutunya, AS, menekan Iran untuk membongkar — bukan sekadar membatasi — kemampuan pengayaan uranium dan kemampuan lainnya yang bisa menjadi ancaman besar.

“Saya sangat, sangat berharap semua pihak di AS memahami bahaya yang ditimbulkan oleh Iran,” kata Itamar Ben Gvir, Menteri Keamanan Nasional Israel dan anggota kabinet keamanan, kepada stasiun radio Tel Aviv 103 FM. Ia menyerukan agar konsultasi antara Israel dan AS mengenai ketidaksepakatan dilakukan “secara tertutup” dan jauh dari sorotan publik. Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak menanggapi permintaan komentar terkait pernyataan Witkoff.

Iran menggambarkan pengayaan uraniumnya sebagai fondasi dari program nuklir yang telah berlangsung selama puluhan tahun, yang mencakup pembangkit listrik serta produksi isotop untuk keperluan medis dan industri.

Setelah Trump meninggalkan kesepakatan nuklir awal dan memberlakukan kembali sanksi, Iran mulai meningkatkan pengayaan hingga 60%, tingkat kemurnian yang menurut Badan Energi Atom Internasional (IAEA) secara teknis tidak dapat dibedakan dari bahan bakar tingkat senjata.

Direktur Jenderal IAEA, Rafael Mariano Grossi, sedang mengunjungi Iran minggu ini dalam upaya untuk menyelesaikan penyelidikan lembaganya yang masih berlangsung terkait partikel uranium yang diambil dari lokasi yang tidak dideklarasikan. Penyelesaian penyelidikan ini akan memainkan peran penting dalam potensi kesepakatan antara AS dan Iran.

IAEA memperkirakan negosiasi antara Iran dan AS bisa diselesaikan “secara sukses dan cepat,” kata Grossi pada Rabu setelah tiba di Iran untuk konsultasi. Ia mendesak Iran agar segera menyelesaikan penyelidikan bertahun-tahun terkait partikel uranium yang terdeteksi oleh inspektur di lokasi yang belum dilaporkan.

Dengan peringatan dari pemerintahan Trump bahwa kegagalan mencapai kesepakatan dengan Iran bisa berujung pada aksi militer, Grossi memperingatkan agar tidak terjadi eskalasi.

“Kami selalu sangat jelas bahwa serangan terhadap fasilitas nuklir tidak dapat diterima dan hanya akan memperburuk masalah,” katanya dalam pernyataan rekaman yang dibagikan kepada Bloomberg. Serangan seperti itu akan membawa “konsekuensi radiologis,” berdampak pada “lingkungan,” dan memperburuk situasi, ujarnya.

(bbn)

No more pages