Logo Bloomberg Technoz

Prabowo Minta TKDN Fleksibel-Realistis: Mungkin Diganti Insentif

Azura Yumna Ramadani Purnama
09 April 2025 08:10

Prabowo Sarasehan Ekonomi (Bloomberg Technoz/Azura Yumna)
Prabowo Sarasehan Ekonomi (Bloomberg Technoz/Azura Yumna)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto meminta jajarannya mengkaji relaksasi kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) agar lebih fleksibel dan realistis. Hal tersebut dinilainya dapat membuat daya saing Indonesia di pasar global meningkat.

Menurut Prabowo, kebijakan TKDN memiliki niat yang baik, tetapi harus dilaksanakan secara realistis agar Indonesia tidak kalah saing di pasar global. Ia bahkan mengusulkan agar TKDN dilakukan secara fleksibel dan dapat digantikan dengan pemberian insentif.

"TKDN sudahlah niatnya baik, nasionalisme. Saya kalau saudara—mungkin sudah kenal saya lama, mungkin dari saya ini paling nasionalis. Kalau istilahnya dulu, kalau mungkin jantung saya dibuka yang keluar Merah Putih, mungkin," kata Prabowo dalam Sarahsehan Ekonomi di Menara Mandiri Jakarta, dikutip Rabu (9/4/2025).


"Tapi kita harus realistis, TKDN dipaksakan, ini akhirnya kita kalah kompetitif. Saya sangat setuju TKDN fleksibel saja, mungkin diganti dengan insentif," lanjut Prabowo.

Dengan begitu, Prabowo menginstruksikan jajarannya di Kabinet Merah Putih untuk mengubah kebijakan TKDN agar lebih realistis dan tidak membebani industri dalam negeri. Sebab, kata Prabowo, TKDN bukan sekadar regulasi, tapi juga menyangkut berbagai aspek yang lebih luas.