Logo Bloomberg Technoz

Griffin, 56 tahun, adalah bagian dari daftar eksekutif keuangan terkemuka yang telah berbicara tentang risiko kebijakan tarif Trump sejak diumumkan pekan lalu, memicu kejatuhan saham yang menghapus triliunan dolar dari pasar saham global dan menyebabkan negara-negara lain mengancam akan melakukan tindakan balasan.

Manajer hedge fund Bill Ackman, pendukung Trump yang terkemuka, memperingatkan lewat media sosial akan adanya "musim dingin nuklir ekonomi" jika presiden tidak menghentikan kebijakan tarifnya. Sementara Jamie Dimon, CEO JPMorgan Chase & Co, mengatakan bahwa tarif "mungkin akan menimbulkan bencana dalam jangka panjang."

Namun, Griffin juga merupakan donatur besar Partai Republik—memberikan setidaknya US$100 juta kepada komite aksi politik pro-Republik dalam siklus kepresidenan terakhir, menurut data dari OpenSecrets, meski tidak ada satu pun dari dana tersebut yang digunakan untuk mendukung kampanye Trump.

Ini bukan pertama kalinya dia mempermasalahkan tarif Trump. Pada awal Februari, ia menyebutnya sebagai alat negosiasi yang buruk karena menabur ketidakpercayaan terhadap sekutu dan bisa menumpulkan daya saing Amerika.

Griffin bilang, sekarang, reaksi global terhadap tarif Trump yang lebih tinggi dari perkiraan berisiko merusak pengaruh AS. "Kami telah memimpin dunia selama 70 hingga 80 tahun," katanya. "Saya benar-benar takut kita akan melepaskan peran kepemimpinan kita untuk dunia bebas. Itulah jalan yang sedang kita tempuh."

(bbn)

No more pages