“Teroris tersebut menimbulkan ancaman nyata dan langsung, yang kami sebut bom waktu,” kata Menteri Luar Negeri Israel Gideon Sa'ar dalam jumpa pers dikutip, Selasa (1/04/2025).
Pada akhir Maret, pasukan Israel menyerang fasilitas penyimpanan pesawat nirawak milik Hizbullah di pinggiran ibu kota Lebanon, tak lama setelah fasilitas itu mengirimkan peringatan kepada warga sipil untuk meninggalkan daerah itu.
Serangan itu adalah yang pertama di wilayah itu sejak gencatan senjata dicapai dengan Hizbullah yang berpusat di Lebanon lebih dari empat bulan lalu.
Israel dengan milisi yang didukung Iran meningkat setelah periode yang relatif tenang di awal tahun. Israel kembali melancarkan serangan darat dan udara terhadap Hamas di Gaza, setelah gencatan senjata di sana berakhir bulan lalu.
Negara itu secara rutin menyerang target di Suriah dan diserang oleh Houthi yang bermarkas di Yaman. Hizbullah, Hamas dan Houthi semuanya ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh AS dan banyak negara lain.
(bbn)

































