PLN NP telah menyiagakan sebanyak 8.898 personel sejak 17 Maret 2025 untuk memastikan ketersediaan listrik tetap stabil. Personel tersebut terdiri dari karyawan, tenaga alih daya, dan petugas pengamanan yang bertugas menjaga keandalan sistem di seluruh unit pembangkit, dari Aceh hingga Sulawesi Utara.
Langkah tersebut didukung dengan pembentukan 126 posko siaga dan pengamanan Daya Mampu Pasok (DMP) sebesar 15.303 megawatt (MW).
Selain kesiapan personel, PLN NP juga mengoptimalkan penggunaan teknologi digital melalui Nusantara InnoVision Center (NIC). Dengan sistem berbasis kecerdasan buatan ini, PLN NP dapat memantau kondisi operasional secara real-time, menganalisis data besar, dan menjaga keamanan siber unit pembangkit serta mengandalkan pasokan dari pembangkit listrik ramah lingkungan.
Sebagai bagian dari langkah antisipatif menghadapi Ramadan dan Idulfitri, PLN NP meningkatkan patroli, pemeliharaan preventif, serta tindakan prediktif untuk memastikan suplai listrik berjalan lancar.
“Koordinasi pun diperkuat dengan TNI, Kepolisian, dan masyarakat sekitar pembangkit guna menghadapi potensi tantangan selama periode Ramadhan dan Idulfitri,” ucapnya.
Di sisi lain, PLN NP juga menyiagakan 45 truk pemadam kebakaran, 20 unit ambulance, dan 4.280 fire hydrant yang tersebar di seluruh Indonesia.
PLN NP menegaskan komitmen penuh seluruh unitnya untuk mendukung kelancaran momen penting ini, sekaligus menunjukkan peran strategisnya sebagai penyedia energi yang andal dan inovatif bagi Indonesia.
(ain)

































