Logo Bloomberg Technoz

BPOM berharap dapat terus melindungi konsumen dari potensi bahaya kesehatan akibat pangan mengandung bahan berbahaya yang mungkin beredar di pasaran. Selain untuk memastikan pangan yang dikonsumsi masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri aman dan dibuat sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Kami akan mengumumkan hasil temuan intensifikasi pengawasan pangan pada 21 Maret 2025, apa saja yang ditemukan dan berapa banyak temuannya. Kami akan pastikan bahwa pangan yang dijual di pasar-pasar Indonesia aman untuk dikonsumsi," tukas Taruna Ikrar.

BPOM telah memulai intensifikasi pengawasan pangan selama Ramadan di 76 unit pelaksana teknis (UPT) BPOM seluruh Indonesia, dari Sabang hingga Merauke, sejak 24 Februari 2025 dan akan berlangsung hingga 26 Maret 2025. Pengawasan ini bertujuan memastikan keamanan pangan yang dikonsumsi masyarakat, terutama selama bulan suci Ramadan dan Idulfitri.

(dec/spt)

No more pages