"Pembinaan dilakukan mulai dari penundaan kenaikan pangkat utnuk jangka waktu tertentu, permintaan perhomonan maaf kepada civitas akademik UI, dan peningkatan kualitas disertasi dan publikasi ilmiah," ujar Rektor UI Heri Hermansyah dalam konferensi pers.
Disertasi milik Bahlil memang menjadi polemik dalam beberapa waktu terakhir. Bahkan, Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) teken surat keberatan atas pencantuman sebagai narasumber di disertasi Bahlil.
JATAM mengaku, tidak pernah sama sekali bertukar informasi secara langsung ke Bahlil. Namun, mereka bertukar informasi melalui seorang yang mengaku sebagai peneliti di Lembaga Demografi UI bernama Ismi Azkya.
“Kami tidak pernah memberikan persetujuan, baik secara tertulis maupun lisan, untuk menjadi informan utama bagi disertasi tersebut,” kata Koordinator Nasional JATAM, Melky Nahar melalui siaran tertulis, Kamis (7/11/2024)
“JATAM hanya memberikan persetujuan untuk diwawancarai oleh Ismi Azkya yang sedang mengerjakan penelitian untuk dirinya sendiri. Bukan untuk orang lain, sebagaimana ia memperkenalkan diri kepada kami.”
Melky berujar bahwa Ismi tidak pernah mengatakan bahwa hasil dari wawancara yang dilakukannya bersama dengan sejumlah peneliti JATAM merupakan salah satu proses penelitian bagi disertasi Bahlil.
(dov/frg)