BI Klaim Deflasi hingga Februari Bukan Akibat Daya Beli Lesu
Dovana Hasiana
07 March 2025 08:43

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mengklaim deflasi Februari secara tahunan yang pertama kali terjadi di Indonesia dalam 25 tahun ini terjadi bukan karena daya beli yang lesu.
Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juli Budi Winantya mengatakan indikator yang digunakan untuk melihat daya beli adalah komponen inti.
Juli menekankan bahwa komponen inti secara tahunan masih mengalami inflasi 2,48% (year-on-year/yoy). Dengan kata lain, angka tersebut masih berada dalam sasaran pemerintah sebesar 2,5% plus minus 1%.
"Jadi kalau lazimya yang kita gunakan untuk melihat daya beli itu adalah representasinya adalah inflasi inti karena yang lebih mencerminkan interaksi antara penawaran dan permintaan," ujar Juli dalam taklimat media, dikutip Jumat (7/3/2025).
Selain itu, Juli mengatakan pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada kuartal IV-2024 dan sepanjang 2024 masih tumbuh di kisaran 5%.































