Logo Bloomberg Technoz

Dikutip Bloomberg, Fenwei Energy Information Service Co dalam sebuah catatan mengatakan kebijakan HBA tersebut secara signifikan menaikkan harga batu bara Indonesia, dan hal itu dapat menghapus keuntungan perdagangan dan menghambat pembelian dari pembeli China.

“Salah satu masalahnya adalah harga batu bara sering berubah, tetapi HBA hanya diperbarui sebulan sekali. Indonesia mencoba mengurangi keterlambatan tersebut dengan mengubah jadwal tersebut, memperbarui [HBA] pada tanggal 1 dan 15 setiap bulan ke depannya, menurut peraturan pemerintah,” katanya.

Pembeli di China disebut menolak keras langkah Indonesia, karena produksi dan impor domestik yang tinggi selama bertahun-tahun, dikombinasikan dengan permintaan yang lemah selama musim dingin, telah menyebabkan banyak orang memiliki persediaan yang melimpah.

“Setidaknya satu pembeli batu bara utama telah menghentikan impor spot bahan bakar asing karena mencoba menurunkan persediaan,” tuturnya.

Kementerian ESDM sebelumnya menerbitkan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 72.K/MB.01/MEM.B/2025 tentang Pedoman Penetapan Harga Patokan Untuk Penjualan Komoditas Mineral Logam dan Batubara per 1 Maret 2025.

Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM Tri Winarno menyebut aturan tersebut secara otomatis berlaku terhadap mandatori penggunaan HBA untuk kegiatan ekspor batu bara.

Soal kekhawatiran penurunan ekspor, Tri menyebut aturan HBA dibuat untuk mengontrol harga batu bara di dalam negeri. Pemerintah, ujarnya, tidak ingin harga batu bara Indonesia dijual murah ke luar negeri.

(wdh)

No more pages