Logo Bloomberg Technoz

Sederet Bukti Baru Ekonomi Indonesia Mulai Kendur

Ruisa Khoiriyah
15 May 2023 16:20

Keterangan Pers Presiden Jokowi Saat Kunjungi Pasar Natar, Lampung Selatan, 5 Mei 2023. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Keterangan Pers Presiden Jokowi Saat Kunjungi Pasar Natar, Lampung Selatan, 5 Mei 2023. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemulihan perekonomian domestik di tengah suramnya wajah perekonomian global, makin menghadapi tantangan berat setelah kehilangan momentum kenaikan konsumsi masyarakat pada Lebaran 2023 lalu. 

Belanja masyarakat yang diharapkan melesat ketika puncak musim perayaan datang, nyatanya tidak mampu mendongkrak kinerja penjualan mobil di Tanah Air, menebalkan kekhawatiran bahwa konsumsi masyarakat masih berada dalam tekanan pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan langkah eksesif Bank Indonesia mengerek bunga acuan hingga 225 bps sejak Agustus 2022 hingga Januari lalu agar inflasi domestik bisa dijinakkan.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dirilis oleh PT Astra International Tbk (ASII), menyebut, pada April lalu penjualan mobil turun tajam hingga 41,8% dibandingkan Maret. 

Bila membandingkan secara tahunan, kinerja penjualan mobil April lalu juga tercatat anjlok hingga 29% dibandingkan penjualan April 2022. 

Berdasarkan data Gaikindo, pada April 2023, penjualan mobil secara total baik dari pabrikan Astra maupun di luar Astra mencapai 58.911 unit, anjlok dari capaian 101.212 unit pada Maret. Penjualan mobil di luar pabrikan Astra tercatat turun lebih besar hingga 33,2% secara tahunan dan 50,1% selama April lalu.

Penjualan mobil saat Lebaran anjlok hingga 30% (Divisi Riset Bloomberg Technoz