Data yang dirilis pekan lalu menunjukkan indeks harga konsumen (CPI) naik pada Januari, paling tinggi sejak Agustus 2023, disumbang oleh berbagai belanja rumah tangga yang meningkat, seperti bahan makanan, gas, dan perumahan.
Gubernur The Fed San Francisco ini mengatakan dia memperkirakan akan ada lebih banyak perbaikan pada inflasi karena suku bunga terus menekan ekonomi.
"Menurut saya, tidak ada alasan untuk berkecil hati soal perkembangan inflasi saat ini," kata Daly. "Hanya saja, ini akan memakan waktu lebih lama dari yang diharapkan semua orang."
Daly mengulangi pandangannya, para pejabat The Fed harus meluangkan waktu untuk menilai dampak bersih dari serangkaian kebijakan baru yang sedang diupayakan oleh pemerintahan Trump sebelum menyesuaikan kebijakan moneter.
Ia juga menolak gagasan bahwa menunggu kejelasan terkait kebijakan-kebijakan pemerintahan Trump akan menimbulkan risiko bagi para pembuat kebijakan The Fed.
"Meski ada banyak ketidakpastian dan kami tidak melakukan tindakan apa pun saat ini, ketidakpastian bukanlah kelumpuhan," kata Daly. "Kami masih secara aktif menyelidiki data, memikirkan ke mana arah kami akan menuju. Kami hanya belum mendapat jawabannya saat ini."
Pernyataan Daly menyusul peringatan dari Deputi Gubernur The Fed Christopher Waller bahwa para pejabat harus bereaksi terhadap data yang masuk, bahkan ketika menghadapi ketidakpastian ekonomi.
"Menunggu ketidakpastian ekonomi hilang adalah resep kelumpuhan kebijakan," kata Waller pada Selasa di Sydney.
(bbn)






























