"Kurangnya visibilitas mengingat pemerintahan AS tampaknya masih tidak dapat diprediksi, berarti para pelaku pasar jangka pendek tidak memiliki banyak keyakinan," kata Marc Chandler, kepala strategi pasar di Bannockburn Global Forex.
"Pembicaraan bilateral antara AS dan Rusia mengenai Ukraina sedikit mirip dengan Krisis Suez (1956), di mana kepentingan AS sangat berbeda dengan Inggris dan Prancis. Sekarang mungkin hubungan antara AS dan Eropa paling tegang sejak saat itu."
Fokus investor mungkin akan tetap pada data ekonomi makro dalam jangka pendek, di mana serangkaian keputusan kebijakan dari Wellington hingga Jakarta akan dirilis pekan ini.
Reserve Bank of Australia (RBA) diperkirakan akan memulai siklus pemotongan suku bunga yang telah lama ditunggu-tunggu pada Selasa (18/2/2025).
Sementara bank sentral Selandia Baru mungkin akan melanjutkan pelonggarannya yang cepat untuk mendukung perekonomian yang sedang lesu pada Rabu (19/2/2025).
"Kami memperkirakan RBA akhirnya akan memulai siklus pelonggarannya karena inflasi telah menurun secara signifikan," tulis para ekonom Societe Generale, termasuk Wei Yao, dalam catatannya kepada para klien.
Para investor juga akan mencermati saham-saham China setelah indeks saham-saham China daratan yang terdaftar di AS naik 2,3% pada Jumat di tengah euforia atas perusahaan-perusahaan kecerdasan buatan (AI).
"Pasar menunjukkan perubahan yang nyata dalam semangat juang," kata Kyle Rodda, analis senior di Capital.com di Melbourne. "Selain beberapa data ekonomi yang menunjukkan positif, terobosan DeepSeek yang menjadi perhatian pasar lebih luas beberapa minggu lalu tampaknya telah memicu risk appetite di China."
Di sisi lain pekan ini, data inflasi di Jepang, Inggris, dan Kanada akan dirilis dan juga data tenaga kerja di Australia.
Bank-bank China akan mempertahankan suku bunga dasar pinjaman mereka tetap stabil setelah ekspansi kredit meningkat jauh lebih tinggi dari yang diperkirakan pada Januari dibandingkan dengan tahun lalu, meski pertumbuhan kredit secara keseluruhan masih berada pada level yang lemah secara historis.
(bbn)





























