"Sebagai wujud permohonan maaf dan pengampunan, kami telah menyelenggarakan Upacara dan Ritual Guru Piduka (Permohonan Maaf dan Pengampunan) kepada Dewa Siwa sesuai kepercayaan masyarakat dan umat Hindu yang berada di Bali. Penyelenggaraan ini berkoordinasi erat dengan PHDI Bali, Banjar Adat Berawan dan Desa Tibubeneng serta aparat keamanan terkait."
Di sisi lain, salah satu pemilik saham Atlas, Hotman Paris meminta maaf melalui akun media sosialnya. Hotman meminta maaf atas keteledoran salah satu karyawannya.
"Kami dari pihak Atlas untuk yang kesekian kali meminta maaf pada masyarakat Hindu Bali atas kesalahan atau keteledoran dari salah satu pegawai Atlas yang menayangkan sesuatu tidak sepantasnya yang menyinggung hati masyarakat Bali," ucap Hotman Paris dalam unggahan Instagramnya, dikutip Senin (10/2).
Pihak klub telah mengambil tindakan tegas dengan memecat karyawan tersebut.
"Video itu tayang kurang dari satu menit dan langsung dihentikan. Dan, staf yang melakukan keteledoran tersebut sudah dipecat," tuturnya.
(dec/spt)






























