Sementara itu, penjualan dari dealer ke konsumen (retail sales) juga mengalami penurunan yang signifikan, turun 10,9% dari 998.059 unit di 2023 menjadi 889.680 unit di 2024. Angka ini menunjukkan bahwa daya beli masyarakat terhadap mobil mengalami penurunan yang cukup besar.
Faktor yang Mempengaruhi Penurunan Penjualan Mobil
Ada beberapa faktor yang menyebabkan penurunan drastis dalam penjualan mobil di Indonesia pada tahun 2024:
-
Daya Beli Konsumen Melemah: Kondisi ekonomi yang tidak stabil menyebabkan masyarakat lebih berhati-hati dalam mengeluarkan uang untuk kendaraan baru.
-
Persaingan Ketat di Industri Otomotif: Merek-merek besar seperti Toyota, Honda, dan Daihatsu masih mendominasi pasar, membuat merek lain sulit bersaing.
-
Regulasi dan Pajak: Kebijakan pajak kendaraan dan regulasi lingkungan yang semakin ketat juga berdampak pada minat konsumen untuk membeli mobil baru.
-
Peralihan ke Kendaraan Listrik: Tren kendaraan listrik mulai meningkat, tetapi infrastruktur yang belum merata masih menjadi kendala bagi pertumbuhan penjualan di segmen ini.
Tahun 2024 menjadi periode yang cukup sulit bagi industri otomotif di Indonesia, terutama bagi merek-merek yang kurang dikenal atau kurang mampu bersaing dengan merek besar. Dengan adanya tren penurunan daya beli dan peralihan ke kendaraan listrik, produsen otomotif perlu melakukan strategi pemasaran yang lebih efektif untuk menarik minat konsumen.
Apakah mobil Anda termasuk dalam daftar merek yang sepi peminat ini? Atau justru Anda tetap setia dengan merek-merek populer yang mendominasi pasar?
(seo)
































