Pada saat perekonomian terkena pandemi Covid-19, inflasi IHK Indonesia juga belum pernah sampai turun di bawah 1%.

"Komoditas yang beri andil inflasi terbesar di kelompok ini [makanan, minuman, tembakau] adalah minyak goreng, sigaret kretek mesin, cabai rawit, kopi bubuk," kata Amalia.
Minyak goreng juga menyumbang inflasi Januari, juga harga beras yang masih mencatat inflasi pada awal tahun.
Harga beras di tingkat petani grosir dan eceran, kesemuanya naik pada awal tahun. "Rata-rata harga beras di penggilingan pada Januari 2025 naik 0,92% month-to-month [mtm], dan turun 4,3% year-on-year [yoy]. Selanjutnya, inflasi beras di tingkat grosir pada Januari, tercatat 0,56% mtm dan 1,1% yoy. Di tingkat eceran, harga beras mencatat inflasi 0,36% mtm dan 2,29% yoy," kata Amalia.
Di luar kelompok makanan dan minuman, andil inflasi terbesar adalah emas perhiasan.
(rui)