BBRI sebelumnya memberikan sinyal nilai dividen tahun buku 2024 akan lebih optimal. Namun, terkait rasio dividen terhadap laba bersih (payout ratio) tetap akan mengacu keputusan pemegang saham.
"Untuk rasio (payout ratio), kami pikir nanti tergantung persetujuan otoritas. Otoritas pasti akan melihat berapa dividen yang bisa dibagikan tanpa mengganggu kecukupan modal," jelas Sunarso.
"Rasanya, kecukupan modal kami cukup karena CAR BRI sekarang lebih dari 26%."
Saham BBRI sempat dilanda aksi jual investr asing (net sell) meski belakangan harganya kembali ke tren menguat. Sejak awal tahun, net sell saham BBRI mencapai Rp7,99 triliun di seluruh pasar.
(dhf)
No more pages
































