Logo Bloomberg Technoz

Angka belanja rumah tangga bulanan AS pada Jumat mungkin akan menunjukkan momentum menuju tahun 2025. Para ekonom juga memperkirakan laporan pendapatan dan pengeluaran pribadi akan menunjukkan sedikit kenaikan dalam inflasi PCE dari bulan sebelumnya. 

“PCE Jumat mungkin akan menunjukkan bahwa inflasi masih tinggi dan di atas target The Fed. Itu terjadi pada saat pasar sangat gelisah tentang trifecta isu-isu lain, termasuk teknologi besar, AI, dan ketidakpastian Federal Reserve,” kata Carol Schleif dari BMO Private Wealth.

Sebelumnya, Tim Research Phillip Sekuritas memaparkan, sesuai dengan ekspektasi pasar, Federal Reserve mempertahankan suku bunga acuan FFR di kisaran 4,25% – 4,50% sambil menunggu rilis data Inflasi dan pasar tenaga kerja lebih lanjut serta kejelasan mengenai dampak dari berbagai kebijakan yang diambil oleh Presiden trump.

“Federal Reserve mengakui bahwa inflasi masih tinggi. Ketua Federal Reserve Jerome Powell dalam keterangan persnya menegaskan Federal Reserve tidak akan terburu-buru dalam memangkas suku bunga acuan dan bahkan Federal Reserve rela untuk menunda penurunan suku bunga demi untuk melihat kemajuan dalam menekan inflasi,” mengutip riset harian Tim Research Phillip Sekuritas.

Dari dalam negeri, Analis Phintraco Sekuritas memaparkan, pasar mengantisipasi data inflasi dan indeks manufaktur di awal pekan depan, serta lanjutan rilis kinerja keuangan FY 2024. BBRI dan BMRI termasuk yang dijadwalkan rilis kinerja keuangan di sisa pekan ini sampai dengan pekan depan.

“Pasar antisipasi data ekonomi dan kinerja keuangan,” mengutip riset Phintraco.

(fad)

No more pages