Kegelisahan itu terlihat jelas awal minggu ini ketika model kecerdasan buatan (AI) dari perusahaan rintisan China, DeepSeek, menambah keraguan, apakah valuasi teknologi yang mendorong reli dari posisi terendah pasar akan sulit dibenarkan.
"Pasar bullish ini masih 'bernapas', dan kita harus mengharapkan lebih banyak partisipasi saham dalam beberapa bulan ke depan jika ekonomi membaik dan tingkat suku bunga turun," ujar Callie Cox dari Ritholtz Wealth Management. Bukan berarti kisah AI "akan hancur," tetapi "ada begitu banyak peluang di sektor-sektor yang kurang diminati yang telah diabaikan begitu lama."
Meskipun sebagian besar pertumbuhan pendapatan S&P 500 terus berasal dari perusahaan-perusahaan teknologi besar, pertumbuhan diproyeksikan akan berada pada laju yang paling lambat dalam hampir dua tahun terakhir. Hasil yang kuat menjadi pendorong yang sangat dibutuhkan bagi saham-saham AS setelah Wall Street mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga tahun ini.
Prospek optimis dari perusahaan-perusahaan besar, seperti Tesla Inc, Meta Platforms Inc, dan International Business Machines Corp juga mendukung perdagangan. Meski sebagian besar perusahaan sejauh ini telah melampaui ekspektasi, perkiraan yang mengecewakan disambut dengan aksi jual, di mana Microsoft Corp dan United Parcel Service Inc jadi contoh terbaru.
Indeks S&P 500 naik 0,5%. Nasdaq 100 bertambah 0,5%. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,5%. Indeks "Magnificent Seven" yang terdiri dari saham-saham berkapitalisasi besar sedikit berubah. Indeks Russell 2000 dari perusahaan-perusahaan kecil naik 1,1%. Pada jam-jam terakhir, Intel Corp melaporkan perkiraan penjualan dan laba yang jauh di bawah proyeksi para analis.
Imbal hasil Treasury 10 tahun turun sedikit berubah pada 4,53%. Bloomberg Dollar Spot Index sedikit berubah.
(bbn)






























