Logo Bloomberg Technoz

Penunjukan Vorrath menandakan pentingnya AI bagi Apple, terutama karena perusahaan ini tertinggal dari para pesaingnya, seperti OpenAI, Google, dan Meta. Siri, yang saat peluncurannya pada 2011 menjadi terobosan besar, kini dianggap usang dibandingkan dengan chatbot modern seperti ChatGPT.

Menurut sumber internal, John Giannandrea membutuhkan dukungan tambahan untuk mempercepat inovasi di divisi AI. Penunjukan Vorrath diharapkan dapat membawa struktur dan efisiensi yang lebih tinggi.  Vorrath memiliki bakat untuk mengatur kelompok teknik dan menciptakan alur kerja yang efektif dengan proses baru, kata eksekutif tersebut yang meminta untuk tidak disebutkan namanya. 

Di samping itu, Apple juga menghadapi kritik atas peluncuran lambat platform Apple Intelligence yang hanya mencakup fitur dasar seperti pesan teks dan ringkasan notifikasi. Siri versi baru yang dirancang untuk iOS 18.4, direncanakan rilis pada April 2025, akan menghadirkan kemampuan lebih canggih, seperti memahami konteks layar pengguna dan mengendalikan aplikasi melalui sistem "App Intents". Namun, versi Siri yang lebih komunikatif dan setara dengan ChatGPT diperkirakan tidak akan tersedia hingga 2026.

Terkait dengan Siri, Apple Inc sebelumnya juga jadi sorotan setelah muncul tuduhan bahwa perusahaan teknologi asal Cupertino, California, Amerika Serikat (AS) itu menjual data yang direkam oleh Siri, asisten digitalnya. 

Apple Bantah Jual Data Lewat Siri

Dalam pernyataan yang dirilis, Apple secara tegas membantah klaim hal tersebut dengan menegaskan komitmennya terhadap privasi pengguna.

Apple menyatakan bahwa Siri dirancang dengan prinsip privasi yang ketat, termasuk minimalisasi data, pemrosesan di perangkat, dan perlindungan keamanan tingkat tinggi. 

"Apple tidak pernah menggunakan data Siri untuk membuat profil pemasaran, tidak pernah menyediakannya untuk iklan, dan tidak pernah menjualnya kepada siapa pun untuk tujuan apa pun," jelas Apple dalam keterangannya, dikutip, Jumat (10/1/2024). 

Perusahaan tegaskan Siri terdepan dalam perlindungan data penggunanya. Lebih lanjut, Apple menjelaskan bahwa Siri menggunakan pemrosesan di perangkat sebanyak mungkin. Ini berarti, permintaan pengguna seperti membaca pesan atau memberikan saran dilakukan langsung di perangkat tanpa mengirim data ke server Apple. 

Selain itu, Apple memastikan tidak menyimpan rekaman audio interaksi Siri kecuali pengguna secara eksplisit memilih untuk berbagi data demi membantu meningkatkan kualitas layanan Siri. 

"Apple tidak menyimpan rekaman audio interaksi Siri kecuali pengguna secara tegas memilih untuk membantu meningkatkan Siri, dan meskipun demikian, rekaman tersebut hanya digunakan untuk tujuan tersebut. Pengguna dapat dengan mudah memilih untuk tidak menggunakannya kapan saja," sambungnya. 

Apple juga menyoroti teknologi Private Cloud Compute yang mereka gunakan untuk memperluas kemampuan Siri tanpa mengorbankan privasi pengguna. Teknologi ini memungkinkan pemrosesan data di cloud secara aman tanpa menyimpan atau mengakses informasi pengguna.  

"Kami percaya bahwa privasi adalah hak asasi manusia yang fundamental, dan kami akan terus berfokus pada perancangan produk dan layanan kami untuk melindunginya," pungkasnya.

(dhf)

No more pages