Selain itu, perusahaan memperkirakan biaya tambahan sebesar US$1,7 miliar terkait dengan lima program pertahanan bermasalah, termasuk tanker pengisian bahan bakar udara KC-46 dan pesawat baru Air Force One.
Hasil ini menyoroti pemulihan yang lambat yang perlu dilakukan oleh Boeing dan CEO Kelly Ortberg untuk menstabilkan produsen AS yang sedang menghadapi masalah tersebut. Fasilitas pesawat komersial Boeing di pantai barat dihentikan selama sebagian besar minggu terakhir tahun 2024 karena para pekerja memprotes untuk mendapatkan kenaikan gaji dan manfaat yang lebih baik.
Meskipun pemogokan berakhir pada awal November dengan kesepakatan, Boeing tidak melanjutkan produksi pesawat, termasuk 737 Max yang menjadi andalannya, hingga 10 Desember, karena pengiriman pesawat baru melambat drastis.
(bbn)






























