Logo Bloomberg Technoz

ESDM Ungkap Perkembangan Rencana Pensiun Dini PLTU Batu Bara RI

Rezha Hadyan
09 May 2023 17:20

Pembangkit Listrik PLN (Dok web.pln.co.id)
Pembangkit Listrik PLN (Dok web.pln.co.id)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) masih belum bisa memastikan berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk “menyuntik mati” Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cirebon 1 sebagai langkah agresif menghadapi perubahan iklim.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Rida Mulyana menyebut kementerian sudah menghitung berapa biaya yang dibutuhkan untuk memensiunkan PLTU Cirebon 1 dan menggantikannya dengan pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT). Demikian halnya dengan keuntungan berupa penghematan biaya operasional apabila PLTU tersebut digantikan dengan pembangkit listrik berbasis EBT.

“Kalau dari kita, hitungannya berapa yang dihemat [biaya operasionalnya]. Kita sudah punya [hitungannya] juga untuk eksekusinya. Namun, eksekusinya bagaimana? Siapa [yang membiayai] dan darimana [dananya]?” katanya ketika ditemui usai acara Reuni 45 Tahun Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) Angkatan 1978 di The Westin Hotel, Jakarta Selatan ( 9/5/2023).

Lebih lanjut, Rida mengatakan Kementerian ESDM sudah menyiapkan opsi pendanaan untuk memensiunkan PLTU Cirebon 1.

Adapun, opsi yang dimaksud antaranya adalah pendanaan oleh Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB) dengan nilai mencapai US$250 juta—US$300 juta lewat Energy Transition Mechanism (ETM).

Penambahan kapasitas PLTU batu bara di Indonesia dibandingkan dengan tingkat global sejak 2016. (Sumber: Bloomberg)