Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Bank Syariah Indonesoa Tbk (BSI/BRIS) masih mengalami gangguan error dalam layanan mobile banking bernama BSI Mobile. Hingga pukul 11.10 WIB, beberapa pengguna aplikasi BSI Mobile masih down dan tidak dapat diakses. Kejadian ini menjadikan BSI mencetak rekor dengan aplikasi mobile banking down lebih dari 27 jam.
"Sampai saat ini masih down, belum bisa diakses," ujar Dayat salah satu nasabah BSI yang menunjukan aplikasi BSI Mobile dalam keadaan error pada pukul 11.10 WIB.
Komplain terhadap BSI juga semakin meluas di media sosial Twitter. "Dari kemaren loh, 24jam lebih masih blom bisa juga? Tolong bgt duit tabungan+dana darurat disitu semuaa. Hbs ini fix mindahin ke bank sebelah aja lah yg jelas. Gk jelas bgt ini BSI," tulis akun @sidexxx pada pukul 11.20 WIB.
"Sudah 2 hari BSI @bankbsi_id masalah dengan jaringan, Transaksi apapun tak bisa, Cemmana lah ini ?? Mau beli bahan bangunan, Mau ambil uang tuk makan santri, Mau Bayar Utang Pondok Jadi susah gini ya... Astaqfirullah," tulis akun @hadaitxxx pada pukul 11.18 WIB.
Berdasarkan catatan Bloomberg Technoz, jarang ada aplikasi mobile banking erro sepenuhnya atau full down lebih dari 24 jam. Error yang berkepanjangan membuat nasabah menjadi kesulitan karena Mobile banking telah menjadi salah satu layanan utama di masyarakat saat ini.

Pagi tadi manajemen BSI mengumumkan layanan perbankan BSI sudah pulih secara bertahap dan nasabah dapat bertransaksi kembali di kantor cabang dan ATM, setelah mengalami kendala pada Senin (8/5/2023).
“Alhamdulillah, saat ini sekitar 1.200 unit ATM BSI pulih dan secara bertahap kantor-kantor BSI telah kembali beroperasi. Kami senantiasa akan memantau perkembangan secara berkelanjutan,” ujar Corporate Secretary BSI Gunawan Arief Hartoyo dalam keterangan resmi, di Jakarta, Selasa (9/5/2023).
Gunawan juga menyampaikan terima kasih kepada nasabah yang telah setia menggunakan layanan BSI, serta memohon maaf atas kendala dan ketidaknyamanan yang dialami sehubungan dengan berlangsungnya proses maintenance sistem di BSI.
Menurut Gunawan, BSI memastikan dana dan data nasabah tetap aman dan kembali mengimbau kepada seluruh nasabah untuk terus waspada dan berhati-hati atas segala bentuk modus penipuan maupun tindak kejahatan digital yang mengatasnamakan Bank Syariah Indonesia.
“Kami imbau kepada seluruh nasabah untuk senantiasa berhati-hati dan tidak memberikan PIN, OTP maupun password kepada siapapun termasuk pegawai BSI. Jaga selalu kerahasiaan data perbankan Anda,” ujarnya. Apabila ada hal yang membutuhkan informasi yang lebih lanjut, nasabah dapat menghubungi BSI Call 14040.
“BSI berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepada nasabah, dan tentunya sangat berterima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan nasabah kepada Bank Syariah Indonesia,” tutupnya.
(dba/roy)