Logo Bloomberg Technoz

Lonjakan Traffic Bisa 36%, Kominfo Jamin Tak Susah Sinyal

Tara Marchelin
19 April 2023 14:00

Menara telekomunikasi PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) di Jakarta, Minggu, (21/11/2021). (Dimas Ardian/Bloomberg)
Menara telekomunikasi PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) di Jakarta, Minggu, (21/11/2021). (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memperkirakan kenaikan traffic layanan telekomunikasi selama mudik lebaran tahun ini berkisar antara 11% hingga 36%. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Kominfo telah berkoordinasi dengan penyelenggara layanan telekomunkasi seluler. 

“Untuk tahun ini kita perkirakan lonjakan itu bisa mencapai angka 11% sampai dengan 36% dari normal. Kalau di tahun-tahun sebelumnya, bahkan sebelum Covid-19, kisaran di angka sekitar 10% sampai dengan 20%,” ungkap Plt. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kominfo, Ismail, dalam siaran pers Selasa (18/4/2023). 

Ismail menilai perkiraan lonjakan traffic hingga 36% bukan angka yang kecil sehingga perlu peningkatan kapasitas. Ia menambahkan operator-operator telekomunikasi besar juga meningkatkan kapasitas dengan jumlah yang cukup besar. 

“Dengan lonjakan traffic arus mudik berarti akan sejalan dengan lonjakan traffic telekomunikasi, jadi dari dunia pertelekomunikasian dan seluruh stakeholders ini memang betul-betul harus mempersiapkan diri dengan baik akibat lonjakan arus mudik ini,” katanya. 

Lebih lanjut, Ismail mengungkapkan pihaknya telah menerima laporan dari para operator seluler terkait persiapan kapasitas telekomunikasi dan posko layanan selama arus mudik. Ia memaparkan Telkom Group telah menyiapkan kapasitas layanan telekomunikasi sebesar 395 ribu giga bytes per second (Gbps) dan 69 posko layanan telekomunikasi, sementara Telkomsel menyiapkan layanan trafik internet sebesar 12.590 Gbps dan 127 posko.

Ismail mengatakan Indosat juga menyiapkan layanan telekomunikasi dengan kapasitas 7.273 Gbps, serta posko nasional dengan model operasi digital, termasuk pemanfaatan artificial intelligence dan otomasi. Di sisi lain, lanjutnya, XL Axiata menyiapkan kapasitas layanan telekomunikasi hingga 6.200 Gbps dan 1.000 personil untuk mengantisipasi arus mudik.