Bloomberg Technoz, Jakarta – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan proses kalibrasi Bandara Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur sebelum siap dioperasikan, terlebih menyusul rencana Presiden Joko Widodo untuk berkantor di sana pekan ini.
Proses kalibrasi ini juga sekaligus sebagai tindak lanjut pelaksanaan verifikasi Bandara Nusantara yang dilakukan pada 8—9 September 2024, guna memastikan kesiapan operasional bandara dengan standar keselamatan penerbangan.
"Proses kalibrasi bandara dilakukan untuk memastikan keamanan dan keselamatan penerbangan, serta untuk memastikan pengoperasian peralatan pendukung transportasi udara berjalan dengan benar dan akurat. Setelah proses kalibrasi selesai, bandara dapat digunakan untuk kunjungan kerja Presiden pekan ini," kata Menhub Budi Karya Sumadi dalam siaran pers Kementerian, Rabu (11/9/2024).

Untuk diketahui, kalibrasi adalah tahap awal dari assesment suatu bandara, yang dilanjutkan dengan sejumlah assessment lainnya terkait dengan keselamatan dan keamanan penerbangan. Kalibrasi juga dilaksanakan terhadap peralatan bantu pendaratan.
Lebih lanjut, tak hanya kalibrasi, disaat yang sama dilaksanakan pula penerbangan validasi prosedur terbang dengan Perfomance Base Navigation (PBN). Selanjutnya, Kemenhub akan melakukan sejumlah asessmen lainnya sebelum mengeluarkan rekomendasi untuk ditindaklanjuti pengelola bandara.
"Penerbangan kalibrasi dilaksanakan untuk memastikan aspek keselamatan penerbangan telah sesuai peraturan perundangan yang berlaku serta bandar udara siap melayani. Dalam misi penerbangan kali ini, digunakan pesawat jenis King Air 350i yang dimiliki Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan," tutur Budi.
Sebulmnya, Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa bandara IKN sudah beroperasi, tetapi khusus untuk pemerintahan, bukan untuk umum.
"[Bandara IKN] sudah beroperasi, tetapi belum untuk umum. Sementara ini [khusus] government," kata Budi saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Senin (9/9/2024).
Adapun, mengenai kemungkinan bandara dibuka khusus untuk VIP, Budi menegaskan bahwa saat ini Bandara IKN masih baru dibuka untuk kepentingan pemerintahan saja.
"Bukan itu [bukan untuk VIP], pokoknya untuk government sementara ini," tuturnya.
Sekadar informasi, proses pembangunan Bandara Nusantara sendiri masih terus berlangsung. Landas pacu yang tersedia sudah mencapai 2.200x30 meter. Sementara itu, pembangunan terminal VVIP telah mencapai lebih dari 90%, sedangkan untuk terminal VIP telah rampung hampir 80%.
Fasilitas penunjang berupa tower ATC, gedung administrasi dan operasional serta Gedung PKP-PK juga terus dikebut pembangunannya. Lalu untuk jalan akses utama bandara berdasarkan catatan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, telah hampir siap 100%.
(prc/wdh)