Bloomberg Technoz, Jakarta - Perusahaan ride hailing Grab Indonesia, bagian dari Grab Holdings Ltd, turut menyatakan minatnya untuk berpartisipasi dalam program makan bergizi gratis pemerintahan terpilih Presiden dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming.
Minat Grab muncul bersamaan dengan perusahaan saingannya, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang sebelumnya disebut sudah lebih dulu berpartisipasi.
"Grab siap berkolaborasi untuk mengimplementasikan program pemerintah," ujar Chief of Public Affairs Grab Indonesia Tirza Munusamy kepada Bloomberg Technoz, belum lama ini.
Tirza mengatakan, perusahaan kini juga tengah berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk menjajaki berbagai bentuk dukungan yang dapat berkontribusi terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat.
"Saat ini, kami sedang berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menjajaki bentuk dukungan yang paling efektif dan berdampak positif," lanjut dia.
Adapun, keterlibatan kedua perusahaan ride hailing dalam program makan bergizi gratis tersebut menyasar pada penyediaan makanan dalam ekosistem pemesanan makanan online.
Grab dan GOTO diketahui masing-masing memiliki platform penyedia pemesanan makanan online, melalui GrabFood dan GoFood.
Kedua perusahaan juga kini memimpin pasar pesan antar makanan dan minuman berbasis aplikasi online di Indonesia. Itu diketahui berdasarkan laporan Momentum Works , perusahaan riset yang berbasis di Singapura.
Dalam laporan yang diterbitkan Februari lalu itu, Grab dan GOTO berhasil memperoleh nilai barang yang diperjualbelikan atau Gross Merchandise Value (GMV) mencapai US$4,6 miliar. Sementara itu, GoFood mencapai US$1,8 miliar.
Dapat keuntungan
Kalangan analisi pun memperkirakan GOTO maupun Grab akan turut ketiban untung, dengan program yang sepenuhnya dibiayai oleh pemerintah tersebut.
"Perhitungan back-envelope kami menyiratkan GOTO akan mendapatkan tambahan Rp30 triliun GMV dan pendapatan bersih minimal Rp1,5 triliun setiap tahun," ujar Head of Research Bahana Sekuritas Satria Sambijantoro dalam risetnya, baru-baru ini.
Perkiraan tersebut didasari dengan tingkat pengambilan komisi atau take-rate yang diambil GOTO dalam merchant GoFood tersebut dikisaran 5%-10%. Saat ini, tak-rate GOTO terhadap GoFood berada dikisaran 20%-30%.
Namun, Satria menggarisbawahi perkiraan pendapatan tersebut jika mengasumsikan anggaran yang ditujukan dalam program itu adalah sebesar Rp71 triliun, dengan pembagian pendapatan dari kemungkinan saingannya, Grab Holdings.
(ibn/dhf)