Logo Bloomberg Technoz

Asing 'Kabur' dari Pasar Modal RI; Saham BBRI Dilego Rp11 Triliun

Muhammad Julian Fadli
09 May 2024 13:30

Karyawan memfoto pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Selasa (16/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan memfoto pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Selasa (16/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Investor asing terus melangsungkan aksi jual saham Indonesia hingga menyentuh angka double digit 'hanya' dalam waktu singkat, hingga sempat pecah rekor terpanjang sejak Januari 2023.

Pemicunya, ekspektasi akan tren suku bunga tinggi yang berkepanjangan, juga penguatan dolar Amerika Serikat, yang mengerek Rupiah semakin melemah.

Berdasarkan data bulanan Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing telah melepas kepemilikan saham senilai Rp20,09 triliun di pasar saham RI, pada April 2024.

Tren aksi jual bersih (net sell) terus berlanjut hingga perdagangan 8 Mei kemarin, hingga mencapai Rp6 triliun. Hingga finalnya menyentuh Rp26,09 triliun.

‘Rapor merah’ tersebut ditengarai akibat sentimen pasar yang kembali bernada negatif sejurus dengan pernyataan bernada agak hawkish dari sejumlah pejabat Gubernur Federal Reserve belakangan ini.