Logo Bloomberg Technoz

10 Saham Paling Banyak Diborong Investor Asing, BMRI hingga BBNI

Muhammad Julian Fadli
01 May 2024 07:25

Siswa beridiri di depan layar pergerakan perdagangan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Siswa beridiri di depan layar pergerakan perdagangan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pada perdagangan saham kemarin, Selasa 30 April 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan di zona hijau dengan kenaikan 78,41 poin atau penguatan 1,10% ke posisi 7.234,19.

Searah dengan keberhasilan ada di tren positif, investor asing gencar melangsungkan aksi beli bersih (net buy) mencapai Rp974,88 miliar pada perdagangan saham di pasar reguler. Sama halnya, di seluruh pasar investor asing juga mencatat net buy sejumlah Rp728,28 miliar.

Adapun investor asing menggalakkan net buy saham terbanyak pada PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencapai Rp300,14 miliar. Namun, berseberangan dengan aksi beli, saham BMRI tetap melemah 0,36% ke posisi Rp6.900/saham.

Penutupan Saham BMRI pada Selasa 30 April (Bloomberg)

Berikut 10 saham dengan angka net buy teratas oleh investor asing selama perdagangan Selasa (30/4/2024):

  1. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp300,14 miliar
  2. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp203,93 miliar
  3. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) Rp90,66 miliar
  4. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) Rp56,24 miliar
  5. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) Rp55,75 miliar
  6. PT Astra International Tbk (ASII) Rp50,53 miliar
  7. PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp40,52 miliar
  8. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) Rp40,22 miliar
  9. PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) Rp35,65 miliar
  10. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp25,35 miliar

Sebaliknya, investor asing tercatat net sell yang masif pada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencapai Rp104,69 miliar. Tak searah dengan tekanan jual, saham BBRI berhasil menguat 3,56% ke posisi Rp4.940/saham.

Penutupan Saham BBRI pada Selasa 30 April (Bloomberg)