Logo Bloomberg Technoz

Bos BRI Soal BI Rate Naik: Biasa Saja, Likuiditas Masih Longgar

Azura Yumna Ramadani Purnama
25 April 2024 11:41

Direktur Utama BRI, Sunarso. (Dok. BRI)
Direktur Utama BRI, Sunarso. (Dok. BRI)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI Sunarso menegaskan BRI tidak memiliki isu likuiditas sampai kuartal I 2024 ini, meski Bank Indonesia (BI) memutuskan menaikkan suku bunga acuan. 

Sunarso menyebutkan, BRI memiliki rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) di kisaran 83,38%, yang diartikan oleh Sunarso sebagai kondisi likuiditas yang masih longgar. Dia mengaku akan mulai khawatir jika LDR optimal berada di level 90%-92%. 

"Bagi BRI yang memiliki LDR (loan to deposit ratio) 83% kami biasa saja, pasti kami akan pertahanakan rasio likuiditas dengan sehat tapi bukan berarti rem kredit, harus tetap tumbuhkan kredit," kata Sunarso, Kamis (25/4/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Sunarso meyakini akan mempertahankan pertumbuhan kredit di level double digit, meskipun BI Rate naik hingga 25 basispoin ke level 6,25%, karena perusahaan memiliki kelonggaran likuiditas.  

"Sekarang kredit tumbuh 10% lebih, artinya kredit tumbuh dan likuiditas masih longgar, LDR masih bagus. Jadi sekarang ada likuiditas lebih untuk menumbuhkan kredit," tutur Sunarso.