Bloomberg News, Christopher Condon and Viktoria Dendrinou
Menteri Keuangan AS Janet Yellen mendorong pemerintahannya mempertahankan opsi untuk melindungi sektor industri baru AS dari gempuran China di berbagai bidang termasuk energi ramah lingkungan.
Yellen menyampaikan pernyataan tersebut saat berbicara dengan wartawan pada Rabu (3/4/2024) dalam perjalanan ke China, yang akan dia kunjungi untuk kedua kalinya dalam sembilan bulan.
Ketika ditanya apakah ia berencana untuk memberi pengarahan kepada rekan-rekannya mengenai kemungkinan adanya hambatan perdagangan baru untuk mengatasi kelebihan kapasitas yang disebabkan oleh China di sektor energi ramah lingkungan, Yellen mengatakan ia “tidak ingin mengesampingkan kemungkinan cara-cara lain yang dapat kita lakukan untuk melindungi sektor-sektor tersebut.”
Komentar Yellen muncul ketika para pemimpin China menggelontorkan dana ke bidang manufaktur, dengan fokus pada industri baru seperti kendaraan listrik, baterai, dan energi terbarukan, dalam upaya mencari sumber pertumbuhan baru bagi perekonomian negara yang sedang melambat.
Gedung Putih telah mengisyaratkan keputusan tarif yang ditunda, dengan mengatakan bahwa Presiden Joe Biden membahas “kebijakan perdagangan tidak adil dan praktik ekonomi non-pasar” China dengan Presiden Xi Jinping dalam percakapan telepon awal pekan ini.
Kunjungan Yellen sebagian bertujuan untuk menekan rekan-rekan China mengenai kelebihan kapasitas industri yang menimbulkan ancaman terhadap perekonomian negara-negara lain di dunia.
Selama di China, Yellen akan menghabiskan dua hari di pusat komersial dan manufaktur selatan Guangzhou mulai tanggal 5 April sebelum menuju ke Beijing untuk melakukan pembicaraan dua hari lagi.
(bbn)





























