Bloomberg Technoz, Jakarta - Fenomena alam Gerhana Matahari merupakan siklus berkala sekitar setiap 54 tahun, dan akan terjadi lagi pada 8 April mendatang. Terakhir kali terjadi pada 1970 di wilayah Amerika Utara. Peluang Gerhana Matahari kemudian baru akan terjadi pada 2078.
Diketahui Gerhana Matahari Cincin kali ini terjadi dan dapat diamati secara detail di sisi utara Benua Amerika. Beberapa daratan yang bisa mengamati langsung Gerhana Matahari mulai dari Meksiko hingga Arktik di Kutub Utara.
Gerhana Matahari Cincin dalam beberapa hari lagi, menyebabkan pandangan Matahari akan terhalang dan menyisakan sisi tepi. Gerhana tahun ini lebih banyak melewati lautan dan samudra hingga jumlah orang yang mampu mengamati menjadi terbatas.
Siklus terjadi saat banyaknya pusat bulan melaju dengan kecepatan lebih dari 2.400 km per jam melintasi Amerika Utara pada posisi Gerhana Matahari Cincin atau sempurna 8 April. Keseluruhan jalur bayangan atau gelap bulan yang melintasi permukaan bumi, hanya selebar 185 km.
Bagi sebagian besar dari 40 juta orang yang tinggal di wilayah terpapar Gerhana Matahari ini mungkin akan menjadi peristiwa sekali seumur hidup, namun gerhana matahari adalah hasil dari pola jangka panjang yang berulang dalam rentang waktu yang jauh lebih besar daripada kehidupan manusia.
Semua gerhana matahari termasuk dalam kelompok yang disebut Saros. Setiap 223 lunasi—orbit bulan mengelilingi Bumi - bayangan bulan yang hampir sama diproyeksikan ke permukaan Bumi untuk menyebabkan gerhana. NASA mengikuti fenomena ini terjadi selama 6.585,3 hari, atau 18 tahun, 11 hari, 8 jam.

Delapan jam itu sangat penting. Artinya, tiga gerhana matahari yang terjadi setelah satu sama lain di Saro, terjadi di sepertiga bagian dunia.
Gerhana matahari total pada 8 April merupakan bagian dari Saros 139, yang bertanggung jawab atas gerhana matahari total di seluruh Afrika 18 tahun, 11 hari, 8 jam sebelumnya, pada 29 Maret 2006. Tepatnya 18 tahun, 11 hari, 8 jam setelah 8 April 2024 - pada tanggal 20 April 2042 - Saros yang sama akan menghasilkan gerhana matahari total di Asia.
Delapan jam tersebut, bagaimanapun, menjamin bahwa jalur totalitas yang sama akan mengunjungi bagian dunia yang sama setiap pengulangan keempat. Periode 669 bulan, sekitar 54 tahun, 33 hari, atau disebut exeligmos.
Menurut catatan Space.com peristiwa Gerhana akan berlangsung selama 100 menit dimana pada siang hari langit mengalami kegelapan. Pada saat posisi sempurna, warga Bumi kemungkinan bisa melihat korona matahari yang benar-benar tertutup. Saat pengamatan, dianjurkan menggunakan alat bantu.

(wep)