Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Pertamina Power Indonesia mengatakan Pembangkit Listrik Gas Uap (PLTGU) Jawa-1 bakal bakal menghasilkan 1,8 gigawatt (GW) energi bersih yang bakal mengisi jaringan listrik atau grid Jawa—Bali ketika beroperasi.

Corporate Secretary PT Pertamina Power Indonesia Dicky Septriadi mengatakan perusahaan sudah berhasil merencanakan tanggal operasi atau commercial operation date (COD) PLTGU Jawa-1 dan tengah menunggu persetujuan dari PT PLN (Persero) untuk komersialisasi resmi. Namun, dia tidak mengungkapkan tanggal yang diajukan tersebut.

“Sudah berhasil plan COD dan persyaratan sudah kami sampaikan ke PT PLN (Persero) sebagai pemilik jaringan untuk bisa menunggu komersialisasi resmi,” ujar Dicky saat ditemui di Jakarta Selatan, Senin (1/4/2024). 

Dicky mengatakan, bila semua persyaratan sudah disetujui oleh PLN, maka kelistrikan Jawa—Bali sebagian bakal dipasok oleh energi baru terbarukan (EBT), yang sebelumnya didominasi oleh energi dari batu bara atau sumber energi lainnya yang tidak ramah lingkungan.

Kendati demikian, Dicky tidak menjelaskan dengan lengkap ihwal tanggal operasi dari PLTGU Jawa-1 tersebut.

Pembangkit dengan kapasitas 1.760 MegaWatt (MW) itu sendiri sempat molor. Rencana awal, PLTU Jawa-1 ditargetkan beroperasi pada Desember 2021.

Persiapan beroperasi penuh PLTGU dengan nilai investasi mencapai US$1,4 miliar yang diklaim terbesar se-Asia Tenggara itu dipastikan usai melewati serangkaian tes seperti plant reliability run & net dependable capacity test tepat pada Jumat (29/3/2024).

"Dukungan dari semua pihak terus diharapkan agar PLTGU Jawa-1 dapat menunjukkan operational excellence dan bisa membawa manfaat optimal bagi Pertamina dan NKRI," ujar Direktur Utama Pertamina NRE Jhon Anis dalam siaran resminya, Sabtu (30/3/2024).

Adapun, PLTGU ini dioperasikan oleh PT Jawa Satu Power (JSP). JSP merupakan perusahaan patungan konsorsium Pertamina NRE dan Marubeni Corporation yang masing-masing memiliki porsi 40% saham. Sisanya dimiliki oleh Sojitz sebanyak 20%.

PLTGU Jawa-1 merupakan pembangkit Listrik yang mengintegrasikan floating storage and regasification unit (FSRU) dengan unit pembangkit listrik berkapasitas total 1.760 MW yang terdiri dari 2 unit pembangkit dengan masing-masing kapasitas 880 MW.

Unit 2 telah beroperasi komersial sejak Desember 2023. Proyek ini akan menghubungkan ketersediaan pasokan gas di Papua dengan kebutuhan listrik di Pulau Jawa dan Bali.

"Dengan teknologi yang mutakhir, PLTGU Jawa-1 diproyeksikan akan menekan emisi karbon sebesar 3,3 juta tco2e per tahun," ujar John.

(dov/wdh)

No more pages