Logo Bloomberg Technoz

Harga Bijih Besi Jatuh, Dipicu Permintaan China Melemah

News
26 March 2024 16:20

Tambang bijih besi. Fotografer: Carla Gottgens/Bloomberg
Tambang bijih besi. Fotografer: Carla Gottgens/Bloomberg

Bloomberg News

Bloomberg, Harga bijih besi berjangka di Singapura kembali merosot, melanjutkan perdagangan fluktuatif di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap permintaan dari China. Logam dasar lainnya juga mengalami penurunan.

Bahan baku pembuatan baja ini mengalami fluktuasi antara naik dan turun karena para investor berusaha mengukur prospek ke depan setelah penurunan harga sebesar 25% sejauh tahun ini. Tidak adanya sinyal kebijakan yang kuat dari China telah memicu ketidakpastian tentang apakah aktivitas konstruksi akan meningkat.

Harga bijih besi turun 2,6% menjadi US$105,75 per ton pada pukul 12:20 siang di Singapura, meskipun masih lebih tinggi dari level terendah sembilan bulan di US$97 yang terjadi minggu lalu.

"Investor sangat berhati-hati terhadap prospek permintaan," kata Wei Ying, analis di China Industrial Futures Ltd. "Harga turun setiap kali ada tanda-tanda melemahnya permintaan" dan volume perdagangan baja di China kembali menurun, jelasnya.