Logo Bloomberg Technoz

Investigasi Boeing Berlanjut, FBI Hubungi Korban Alaska Air

News
23 March 2024 16:30

Pesawat Alaska Airlines Boeing 737 Max-9 dilarang terbang di Bandara Internasional Los Angeles (LAX)./Bloomberg-Eric Thayer
Pesawat Alaska Airlines Boeing 737 Max-9 dilarang terbang di Bandara Internasional Los Angeles (LAX)./Bloomberg-Eric Thayer

Greg Farrell - Bloomberg News

Bloomberg, Menurut salinan surat yang diperoleh Bloomberg News, Kementerian Kehakiman Amerika Serikat telah mengirimkan surat kepada penumpang dari penerbangan Alaska Airlines, di mana penutup pintu keluar darurat yang tidak terpakai meledak. Pihaknya memberi tahu masing-masing penumpang bahwa mereka "kemungkinan korban dari tindak pidana."

Surat-surat tersebut, yang dikirim dari kantor FBI Seattle, menunjukkan bahwa penyelidikan Kementerian Kehakiman terhadap Boeing atas perannya dalam insiden di udara pada 5 Januari lalu sedang berkembang. Jaksa penuntut di Washington, DC, sudah meninjau insiden tersebut untuk menentukan apakah insiden itu melanggar ketentuan perjanjian penundaan penuntutan yang dicapai dengan perusahaan tersebut pada 2021.

The Wall Street Journal sebelumnya melaporkan tentang surat-surat tersebut.

Jika Kementerian Kehakiman mengajukan tuntutan pidana terhadap Boeing dalam kasus Alaska Airlines, hal itu akan memberi jaksa penuntut alasan untuk membatalkan perjanjian sebelumnya dan menuntut Boeing atas perannya dalam kecelakaan penerbangan Lion Air pada 2018 dan penerbangan Ethiopian Airlines pada 2019. Kecelakaan tersebut mengakibatkan tewasnya 346 penumpang dan awak pesawat.