Logo Bloomberg Technoz

Senator AS Serukan Pemilu Baru di Israel, Kritik Netanyahu

Redaksi
15 March 2024 15:30

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu usai bertemu PM Inggris di London, Inggris, Jumat (24/3/2023). (Chris J. Ratcliffe/Bloomberg)
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu usai bertemu PM Inggris di London, Inggris, Jumat (24/3/2023). (Chris J. Ratcliffe/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Senator Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Chuck Schumer, meminta Pemilu baru diselenggarakan di Israel. Schumer, yang merupakan pemimpin mayoritas Senat AS, mengecam Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu dengan keras sebagai penghalang perdamaian.

Seperti dilansir Reuters pada Jumat (15/3/2024), Schumer, pejabat Yahudi dengan jabatan tertinggi di AS dan pendukung Israel yang setia, mengatakan kepada para Senator AS bahwa pemerintahan Netanyahu "tidak lagi memenuhi kebutuhan Israel" setelah lima bulan perang usai serangan mengejutkan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.

"Sebagai negara demokrasi, Israel mempunyai hak untuk memilih pemimpinnya sendiri, dan kita harus membiarkan hal itu terjadi. Namun, yang penting adalah warga Israel diberi pilihan. Perlu ada perdebatan baru mengenai masa depan Israel setelah 7 Oktober," kata Schumer dalam pidatonya.

"Dalam pendapat saya, hal itu paling baik dilakukan dengan menggelar Pemilu," imbuhnya.

Selain itu, dia menyatakan bahwa Israel akan melakukan "kesalahan besar" jika menolak solusi dua negara. Schumer meminta para perunding dalam konflik Israel-Palestina untuk melakukan semua yang mereka bisa untuk memastikan gencatan senjata, pembebasan sandera, dan bantuan ke Jalur Gaza.