Logo Bloomberg Technoz

Putin juga mengungkapkan tidak pernah ada kebutuhan untuk menggunakan senjata nuklir taktis selama perang di Ukraina, pikiran itu pun tidak pernah terlintas di benaknya. Ia juga tidak berpikir bahwa Rusia dan AS sedang menuju ke arah konflik nuklir.

Namun, ia mengatakan bahwa negara-negara yang menyatakan bahwa mereka tidak memiliki garis merah (red line) terhadap Rusia harus memahami bahwa Rusia akan merespons dengan cara yang sama. Red line merujuk pada istilah ancaman tegas di mana ketika ada yang melewatinya akan mendapatkan serangan militer dari negara yang menerapkannya.

Putin menyampaikan komentar ini menjelang pemilihan presiden pada 15-17 Maret dan ia yakin akan menang dan kembali menjabat sebagai presiden Rusia dalam enam tahun mendatang.

Invasi Rusia ke Ukraina sudah memasuki tahun ketiga. Baru-baru ini pasukan Rusia telah membuat beberapa kemajuan ketika Pemerintah Ukraina berjuang menjaga agar militernya tetap mendapatkan amunisi dari AS dan Eropa. Ukraina sendiri telah menolak peluang bernegosiasi dengan Rusia untuk memberikan jaminan keamanan kepada Rusia.

AS pada Selasa (12/3/2024) mengumumkan sebuah paket bantuan militer senilai US$300 juta  untuk Ukraina, meskipun permintaan Presiden Joe Biden kepada Parlemen untuk mengesahkan kucuran dana lebih dari US$60 miliar kepada Ukraina dalam bentuk bantuan pertahanan masih menemui jalan buntu.

Invasi Rusia di Ukraina (Dok: Bloomberg)

Putin mengatakan kritik tajam Presiden Prancis Emmanuel Macron terhadap Rusia mungkin disebabkan oleh kebencian atas perkembangan di Afrika. Sementara sejumlah negara Afrika baru-baru ini memutuskan hubungan dengan Prancis dan meningkatkan hubungan dengan Rusia, Putin menegaskan bahwa Moskow tidak mengatur negara-negara itu untuk melawan Paris.

Meskipun rudal yang dipasok oleh AS dan Inggris menyebabkan kerusakan pada Rusia, mereka tidak mengubah situasi di medan perang, kata Putin. Dia juga menepis dugaan diskusi oleh para perwira Jerman tentang menyerang jembatan yang menghubungkan Rusia dan Krimea sebagai "tidak lebih dari fantasi."

Media Rusia awal bulan ini mempublikasikan apa yang mereka katakan sebagai percakapan antara para pejabat tinggi angkatan udara Jerman mengenai pasokan rudal jelajah Taurus jarak jauh ke Ukraina.

Kanselir Jerman Olaf Scholz telah berulang kali mengesampingkan langkah seperti itu, dengan mengatakan bahwa hal itu akan membuat negaranya menjadi peserta aktif dalam perang, di tengah ketegangan dengan para sekutunya terkait isu yang ingin dieksploitasi oleh Moskow.

(bbn)

No more pages