Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Ditutup Perkasa Terdongkrak Sentimen Saham China dan Yuan

Tim Riset Bloomberg Technoz
21 February 2024 16:10

Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah berhasil lolos dari tekanan pelemahan yang berlangsung sejak pagi tadi dan ditutup menguat 0,16% pada perdagangan di pasar spot, Rabu (21/2/2024).

Rupiah menguat pasca Bank Indonesia mengumumkan mempertahankan BI rate di level 6%, sesuai prediksi pasar. Penguatan rupiah hari ini juga berjalan seiring tren mayoritas mata uang Asia yang menguat terhadap the greenback terdorong oleh sentimen dari China.

Harga saham-saham di bursa Tiongkok mencetak reli hari ini dan mendongkrak pamor yuan sehingga memberikan penguatan pada mata uang Asia yang semula tertekan pada perdagangan pagi. 

Sejauh ini, hanya dolar Singapura, dolar Taiwan dan dong Vietnam yang masih kalah oleh dolar AS. 

Dalam paparannya usai RDG bulanan, BI menilai pelemahan rupiah yang berlangsung sejak awal tahun lalu hingga 1,68%, masih sejalan dengan tren mata uang di kawasan. Meski melemah, rupiah dinilai masih mencatat pelemahan lebih kecil dibandingkan valuta Asia lain.