Logo Bloomberg Technoz

Upaya Pemerintah AS untuk membuka bantuan darurat luar negeri kepada para sekutu AS memang mengalami kebuntuan dalam beberapa bulan terakhir. Bahkan Biden dan Zelenskiy telah membuat permohonan yang mendesak Kongres segera memberikan persetujuan.

Presiden AS Joe Biden. (Dok: Bloomberg)

Ukraina terpaksa menarik diri dari Avdiivka setelah "tentaranya harus menjatah amunisi karena persediaan yang menipis akibat kelambanan kongres, yang menghasilkan keuntungan penting pertama Rusia dalam beberapa bulan," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan setelah panggilan Biden ke Zelenskiy.

Biden "menekankan perlunya Kongres untuk segera meloloskan RUU pendanaan tambahan keamanan nasional untuk memasok kembali pasukan Ukraina," menurut pembacaan telepon tersebut.

Senat AS sendiri telah menyetujui bantuan senilai UU$95 miliar untuk Ukraina, Israel dan Taiwan setelah berbulan-bulan penundaan, pekan ini. Akan tetapi undang-undang tersebut masih menghadapi hambatan besar di Dewan Perwakilan Rakyat yang dipimpin oleh Partai Republik.

Pada saat Ukraina mundur dari Adiivka, Zelenskiy berpidato pada sebuah konferensi tahunan para pemimpin militer dan kebijakan luar negeri di Munich. Dia meminta para sekutu untuk mempersenjatai Ukraina, dengan mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin sedang meraup keuntungan.

"Membuat Ukraina dalam defisit artileri dan senjata jarak jauh memungkinkan Putin untuk beradaptasi dengan intensitas perang saat ini," kata Zelenskiy.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy (Dok: Bloomberg)

Avdiivka, sebuah kota satelit industri yang terletak di sebelah utara Donetsk - ibu kota regional di bawah kendali de-facto Kremlin sejak 2014 - telah dihantam pemboman dan pertempuran sengit sejak musim semi 2022.

Kehilangan kota yang dulunya merupakan rumah bagi 30.000 orang ini menambah masalah bagi kepemimpinan politik dan militer Ukraina, yang juga sedang berjuang dengan kekurangan tentara dan kelelahan akibat perang.

Kremlin menjadikan Avdiivka sebagai prioritas di tahun ini ketika kedua belah pihak diperkirakan tidak akan mendapatkan keuntungan strategis yang besar di medan perang, menurut para pejabat Barat yang berbicara dengan syarat tidak disebutkan namanya.

Para pejabat Eropa, yang baru-baru ini menyetujui paket bantuan senilai lebih dari US$50 milyar untuk Ukraina, semakin khawatir dengan penundaan di Washington. Invasi Rusia ke Ukraina akan mencapai angka dua tahun pada 24 Februari.

(bbn)

No more pages