Logo Bloomberg Technoz

Raihan NIM Bank Mandiri Hasil dari Efisiensi Cost of Fund

Krizia Putri Kinanti
14 March 2023 19:59

Ilustrasi Bank Mandiri. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Bank Mandiri. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mengatakan posisi marjin bunga bersih bank atau Net Interest Margin atau NIM yang tinggi bukan berasal suku bunga kredit yang tinggi. Namun dari kemampuan perseroan mengelola biaya dana atau cost of fund.

"Kami memandang level NIM Bank Mandiri sehat. NIM 5,16% di bulan Desember 2022 secara bank only merupakan cerminan keberhasilan kami menurunkan Cost of Fund bukan penyaluran kredit yang suku bunganya tinggi," tutur Sigit Prastowo Direktur Keuangan & Strategi Bank Mandiri pada konferensi pers daring usai RUPS, Selasa (14/3/2023).

Sigit Prastowo mengatakan bahwa posisi NIM saat ini mampu membuat Bank Mandiri optimal sebagai agent of development.

Sigit menambahkan tahun ini Bank Mandiri akan melanjutkan transformasi digital . Bentuk nyatanya dengan mengoptimalisasi transaksi cabang dan internal secara digital. Jika hal ini terus dilakukan, dapat meningkatkan efisiensi secara berkelanjutan.

Menurutnya, optimalisasi sudah terlihat dari rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) Bank Mandiri lini perbankan yang turun hampir 10% menjadi 57,35%. 

Sebelumnya, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan bahwa pihaknya optimis dapat meningkatkan kinerja di 2023 bukan semata-mata untuk mengejar target laba.

"Untuk pertumbuhan penyaluran kredit di tahun 2023 di kisaran 10%-12%, NIM akan kita jaga untuk memberi efektifitas kepada profitability yang akan mendukung pertumbuhan modal yang lebih sehat dengan kisaran NIM 5,3%-5,6% serta akan mengelola cost of credit di kisaran 1,3-1,5%," kata Darmawan.