Logo Bloomberg Technoz

Biang Karut Marut Perberasan RI, Distribusi atau Produksi?

Dovana Hasiana
15 February 2024 10:40

Pekerja membawa karung beras di Jakarta. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Pekerja membawa karung beras di Jakarta. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekonom pertanian dari Center of Reform on Economic (Core) Eliza Mardian menilai aspek distribusi menjadi penyebab dari karut marut tata kelola perberasan Indonesia pada Tahun Politik 2024.

Seperti diketahui, belakangan ini  gangguan pasokan beras premium di gerai-gerai ritel modern ramai diperbincangkan.

Eliza mengatakan permasalahan tersebut sebenarnya bukan terjadi pada sisi produksi. Hal  itu tecermin dari data stok beras nasional pada awal 2024 yang berada di level 6,71 ton atau di atas rata-rata konsumsi 2,5 juta ton per bulan.  

“Semestinya dengan stok sekian banyak tidak membuat langka ya. Berarti yang menjadi soal adalah distribusinya,” ujar Eliza saat dihubungi Bloomberg Technoz.

Eliza menggarisbawahi 90% distribusi beras dikendalikan oleh perusahaan swasta yang terdiri dari masyarakat, penggilingan beras, dan korporasi.