Logo Bloomberg Technoz

BP Batam Bangun 1.000 Rumah bagi Korban Gusuran Rempang Eco City

Dovana Hasiana
29 January 2024 13:55

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memimpin rapat koordinasi percepatan Rempang Eco City (Dok. Instagram/bahlillahadalia)
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memimpin rapat koordinasi percepatan Rempang Eco City (Dok. Instagram/bahlillahadalia)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) telah menganggarkan pembangunan 1.000 unit rumah di Tanjung Banun, Kecamatan Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau pada 2024 untuk warga yang terdampak pengembangan Rempang Eco City. 

Rumah tersebut dirancang dengan tipe 45 dengan luas maksimal 500 meter persegi pada tahap pertama, serta diperuntukkan bagi sekitar 961 kartu keluarga (KK).

Anggota Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi BP Batam Sudirman Saad mengatakan BP Batam telah memulai tahap pertama untuk relokasi warga terdampak melalui pembangunan 4 rumah awal agar masyarakat bisa melihat contoh rumah yang bakal dibangun.

“Tahun ini BP Batam sudah anggarkan pembangunan rumah 1.000 unit yang dbangun di Tanjung Banun. Tipe 45 dengan luas tanah 500meter persegi untuk warga yang menyetujui pemindahan tahap 1 dari lokasi kurang lebih 2.370 hektare,” ujar Sudirman dalam agenda penyerahan LHP IAPS Ombudsman RI terkait dengan permasalahan Proyek Strategis Nasional Rempang Eco City, Senin (29/1/2024).

Sudirman menjelaskan, luas kawasan yang bakal dikembangkan sebagai wilayah Rempang Eco City adalah 17.600 hektare (ha), di mana 17.000 ha kawasan di Pulau Rempang dan 600 ha sisanya dari pulau sekitar Pulau Rempang. 

Rempang Eco City. (Tangkapan Layar Youtube BP Batam)