Logo Bloomberg Technoz

Minyakita Langka di Perbatasan, Kemendag Justru Salahkan DMO

Dovana Hasiana
29 January 2024 08:30

Ilustrasi minyak goreng. (Dok. Bloomberg)
Ilustrasi minyak goreng. (Dok. Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengakui adanya kelangkaan pasokan minyak goreng satu harga, Minyakita, di Kalimantan Utara yang berbatasan dengan wilayah Malaysia.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim mengatakan kelangkaan tersebut disebabkan oleh tingkat realisasi hasil kewajiban pasok pasar dalam negeri atau domestic market obligation (DMO) yang masih rendah dan pada akhirnya menyebabkan pasokan Minyakita di Kalimantan Utara lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah kebutuhan yang ada.

“Provinsi Kalimantan Utara selama 25 hari ini baru terpasok 40% dari kebutuhan seharusnya sekitar 538 ton,” ujar Isy saat dihubungi Bloomberg Technoz, akhir pekan.

DMO padahal merupakan upaya Kemendag menjaga stok dan memenuhi ketersediaan minyak goreng dengan harga terjangkau. Hal ini dilakukan dengan mewajibkan eksportir untuk memasok minyak goreng ke dalam negeri dari volume ekspor mereka.

Gudang penyimpanan Minyakita PT Bina Karya Prima/BKP di Marunda, Jakarta, Selasa (7/2/2023). (Dok. Biro Humas Kemendag)

Realisasi DMO yang rendah, kata Isy, terjadi secara nasional. Per 25 Januari 2024, realisasi DMO baru tercapai 155.000 ton atau 52% dari target 300.000 ton.