Logo Bloomberg Technoz

Gerak Saham TPIA Usai Pabrik Ethylene Dimatikan Imbas Insiden Gas

Mis Fransiska Dewi
24 January 2024 11:05

Aktivitas kerja PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA). (Dok Perusahaan)
Aktivitas kerja PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA). (Dok Perusahaan)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Saham Grup Barito milik Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) menguat meski berada di tengah isu penghentian atau shutdown salah satu fasilitas produksinya.

Shutdown dilakukan di unit pabrik ethylene, Ciwandan, Cilegon, usai mengalami kegagalan fungsi alat penunjang yang menyebabkan timbulnya aroma tidak sedap pada 20 Januari 2024.

Hingga pukul 10.53, Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (24/1/2024), saham TPIA menguat 175 poin atau setara 3,18% ke level Rp5.675/saham.

Nilai transaksi mencapai Rp279,78 miliar usai 48,76 miliar saham ditransaksikan. Frekuensi transaksi sebesar 20.051 kali.

Sekretaris Perusahaan TPIA, Erri Dewi Riani menepis pemberitaan yang menyebut adanya kebocoran gas. Insiden itu disebabkan oleh kegagalan fungsi, sehingga perseroan melakukan penghentian unit Ethylene Plant dan melakukan pembakaran di cerobong (flaring), yakni pembakaran senyawa hidrokarbon yang muncul ketika saat terjadi kondisi yang tidak biasa (abnormality) dan unplanned shutdown di pabrik.