Logo Bloomberg Technoz

Dunia Usaha Lesu, Penyerapan Tenaga Kerja di RI Turun

Ruisa Khoiriyah
18 January 2024 11:55

Ilustrasi buruh pabrik. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi buruh pabrik. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Penyerapan tenaga kerja di Indonesia pada kuartal IV-2023 menurun seiring dengan perlambatan kegiatan dunia usaha yang sudah berlangsung sejak kuartal-kuartal sebelumnya.

Penggunaan tenaga kerja di Indonesia masih berada di fase ekspansi, akan tetapi Saldo Bersih Tertimbang (SBT) menurun cukup dalam yakni dari 3,76% pada kuartal III-2023 menjadi 1,12% pada kuartal terakhir tahun lalu, menurut hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha terbaru yang dilansir oleh Bank Indonesia, hari ini (18/1/2024).

Lapangan usaha yang masih banyak menyerap tenaga kerja di antaranya adalah sektor perdagangan besar dan eceran, dan reparasi mobil dan motor, juga sektor informasi dan komunikasi. Peningkatan itu sejalan dengan kegiatan usaha sektor tersebut yang juga meningkat pada periode yang sama.

Sebaliknya, beberapa lapangan usaha mencatat kontraksi atau penurunan penyerapan tenaga kerja seperti sektor pertanian, kehutanan dan perikanan. Bahkan penyerapan tenaga kerja di sektor-sektor yang padat modal seperti sektor pertambangan dan penggalian anjlok dengan SBT -1,38%.

Sedang sektor industri pengolahan masih terkontraksi penyerapan tenaga kerjanya -0,53%. BI menyebut, penurunan itu adalah karena adanya pengurangan aktivitas usaha juga adanya masa kerja pegawai yang berakhir (pensiun) dan efisiensi alias pemutusan hubungan kerja.